Cara Masak Daging Sapi Cepat Empuk! Inilah Rahasia Para Koki dalam Memasaknya

daging sapi

Tidak selamanya daging sapi yang dimasak sebagai semur, lada hitam, sate, atau masakan lainnya akan memiliki tekstur yang empuk dan lezat. Terkadang, meskipun kita melihat para koki di acara televisi atau YouTube membuatnya terlihat enak dan lembut, saat mencoba mempraktekkan resep yang sama di rumah, daging justru bisa menjadi alot dan bumbu tidak meresap dengan baik. Mengapa hal ini terjadi?

Jangan menyerah begitu saja, karena sebenarnya ada banyak cara yang tidak diungkapkan para koki secara terbuka dalam acara mereka. Terlebih lagi, acara memasak sering melewati tahap editing, sehingga beberapa trik mungkin tidak terekam dengan jelas. Tetapi, bagaimana cara mengolah daging di rumah agar tetap empuk? Semua rahasianya akan diungkapkan di sini.

Cara Masak Daging Sapi agar Cepat Empuk

daging sapi mentah
Pict from Pexels.com

Sebenarnya, ada banyak cara tradisional yang diyakini dapat membuat daging sapi menjadi empuk. Salah satunya adalah dengan menggunakan daun pepaya untuk membungkus daging sebelum dimasak. Beberapa orang telah mencoba metode ini, namun beberapa di antaranya mungkin mengeluh karena hasilnya tidak sesuai harapan. Jika tidak berhasil, kemungkinan ada kesalahan dalam cara penggunaannya.

Untuk menggunakan daun pepaya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memotong daging terlebih dahulu. Pastikan daun yang digunakan adalah yang baru dipetik dan kemudian diremas agar getahnya keluar. Getah dari daun pepaya inilah yang memiliki kemampuan untuk melunakan daging sapi. Sayangnya, detail cara ini seringkali tidak diungkapkan oleh para koki dalam acara mereka.

Untuk memastikan bahwa kamu tidak salah dalam menerapkan cara memasak daging sapi agar empuk, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dipelajari.

Baca Juga: Resep Rawon Daging Sapi, Sup Hitam dengan Rempah yang Melimpah

1. Menggunakan Pemukul Daging

Salah satu cara tradisional yang cukup sederhana adalah dengan menggunakan pemukul daging. Jika tidak memiliki pemukul, alternatifnya adalah memanfaatkan roller kayu. Sebelum daging dipukul dengan roller kayu, sebaiknya dilapisi dengan plastik terlebih dahulu. Namun, jika kamu memiliki pemukul khusus untuk daging, kamu bisa langsung menggunakannya tanpa perlu melapisi daging dengan plastik.

Jika kamu ingin memasak daging dengan cara digoreng atau disaute, cara ini bisa digunakan. Namun, perlu diingat bahwa cara ini tidak disarankan jika ingin memanggang daging. Menggunakan metode ini saat memanggang daging dapat menyebabkan daging kehilangan seratnya, sehingga teksturnya tidak akan kenyal ketika dikunyah.

2. Memanfaatkan Enzim dari Buah

Mungkin kamu pernah mendengar bahwa buah nanas memiliki kemampuan untuk membuat daging menjadi empuk. Dan tidak sepenuhnya salah, karena buah nanas mengandung protease. Protease adalah enzim yang berfungsi untuk memecah protein dalam daging. Selain nanas, ada beberapa buah lain yang juga mengandung enzim protease, seperti kiwi, pepaya, pir Asia, dan mangga.

Untuk menggunakannya, cukup campurkan dua sendok makan buah yang telah dihaluskan dan marinasi pada daging. Pastikan daging sapi dipotong tipis sebelumnya. Namun, jangan biarkan proses marinasi terlalu lama, karena daging dapat kehilangan teksturnya. Cara ini akan efektif jika dilakukan pada suhu ruangan antara 50 hingga 70 derajat Celcius.

3. Menaburkan Baking Soda

Baking soda memiliki kemampuan untuk menghancurkan protein pada daging dan membuatnya menjadi lebih empuk. Bahan ini dapat mengempukkan berbagai bagian daging sapi, bahkan yang memiliki banyak otot. Untuk hasil yang optimal, gunakan baking soda pada daging yang diiris tipis dan sekecil mungkin.

Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan menaburkan sedikit baking soda secara merata ke permukaan daging. Selain itu, kamu juga bisa melarutkan baking soda dalam air terlebih dahulu, lalu pijatkan campuran tersebut ke permukaan daging.

Diamkan selama 15 sampai 20 menit saja. Jika terlalu lama atau terlalu cepat, hasilnya tidak akan mengubah tekstur daging secara optimal. Setelah itu, bilas daging dengan air mengalir hingga benar-benar bersih agar tidak mempengaruhi rasa nantinya.

4. Massage Daging dengan Garam

daging sapi ditaburi garam
Pict from Pexels.com

Ada satu cara lagi untuk memasak daging sapi menjadi empuk, yaitu dengan memanfaatkan garam. Meskipun banyak orang menganggap bahwa garam justru membuat daging menjadi alot, namun para koki profesional tahu bagaimana menggunakannya untuk membuat daging lebih empuk. Bahkan, menurut buku “America’s Test Kitchen,” garam merupakan rahasia untuk membuat daging panggang semakin juicy.

Lebih baik menggunakan jenis garam kasar daripada garam halus, karena garam halus cenderung lebih cepat menyerap dan mempengaruhi rasa daging. Metode ini dapat diterapkan pada berbagai jenis dan potongan daging. Cukup pijat daging dengan garam kasar dan biarkan selama beberapa saat pada suhu ruangan.

Durasi penggunaan tergantung pada ketebalan daging. Sebagai contoh, untuk daging dengan tebal 1 cm, sebaiknya didiamkan selama satu jam. Setelah itu, bilas daging dengan air mengalir hingga bersih agar tidak mempengaruhi rasanya.

5. Marinasi dengan Cuka

Terdapat dua jenis cuka yang dapat digunakan, yaitu cuka dapur dan cuka apel. Langkah ini cocok dilakukan jika kamu memiliki waktu yang cukup lama untuk memasak atau jika ingin memasak daging untuk keesokan harinya. Proses ini membutuhkan waktu yang lama agar cuka dapat meresap ke dalam daging, terutama jika ditambahkan minyak dan gula.

Langkah ini paling efektif jika digunakan pada jenis daging yang dipotong tipis dan memiliki banyak otot. Hindarilah menggunakannya pada daging steak seperti sirloin, karena akan menghancurkan serat daging tersebut. Saat memulai proses marinasi, pilihlah jenis cuka yang akan digunakan dengan hati-hati.

Tuangkan cuka ke dalam wadah dan rendam daging di dalamnya. Tutup wadah dengan plastik wrap dan pastikan tidak terkena udara (jangan dibuka) selama 2 sampai 24 jam. Simpan dalam lemari es. Jika ingin proses marinasi lebih cepat, sebaiknya tidak menambahkan minyak. Namun, jika ingin memasak resep tertentu yang memerlukan waktu marinasi lebih lama, maka perlu waktu selama 24 jam.

Penting untuk diingat bahwa semua proses mengempukkan daging harus dilakukan saat daging masih mentah, bukan dalam keadaan setengah matang atau matang. Setelah proses tersebut selesai, kamu bisa mengolah daging sapi dengan berbagai resep sederhana, baik yang bersifat tradisional maupun internasional.

Share This

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *