Cara Memasak Kerang dengan Aman: Tips untuk Menghindari Keracunan

kerang laut

Jika kamu mengalami pusing dan kram perut setelah makan kerang, ini merupakan tanda-tanda keracunan yang harus diwaspadai. Namun, sebenarnya gejala-gejala ini tidak akan muncul jika cara memasak kerang sudah benar.

Cara memasak yang dimaksud meliputi pemilihan bahan dan proses memasaknya. Jika kamu memasak kerang sendiri, akan lebih aman daripada membelinya di warung seafood.

Untuk menghindari keracunan akibat mengonsumsi kerang, penting untuk mengetahui cara memasaknya dengan benar.

Apa penyebab terjadinya keracunan saat memakan kerang?

Mengapa kerang menjadi jenis seafood yang paling rentan menyebabkan keracunan?

Sementara jika seseorang makan hidangan laut lain seperti gurita, cumi-cumi, atau udang tidak menimbulkan masalah apa pun.

Penyebab utama sering terjadinya keracunan kerang adalah kemampuan kerang dalam menyerap berbagai zat di sekitarnya demi bertahan hidup.

Kemampuan ini tidak dilengkapi dengan mekanisme penyaringan antara zat beracun dan non-beracun.

Ketika habitat kerang terkontaminasi oleh logam berat atau limbah industri, manusia yang mengonsumsinya akan mengalami keracunan sebagai konsekuensinya.

Tidak hanya itu, jika lingkungan tersebut juga terkontaminasi oleh ganggang beracun, risiko keracunan akan semakin tinggi.

Untuk mencegah keracunan, penting untuk memperhatikan cara memasak kerang, mulai dari pembelian bahan-bahannya.

Jika kerang dijual dengan harga murah, ada kemungkinan besar bahwa kerang tersebut berasal dari wilayah yang mungkin terkontaminasi limbah.

Mencegah Keracunan dengan Mengonsumsi Kerang yang Aman

Selain memilih bahan berkualitas, penting untuk mengenali jenis kerang yang aman untuk dikonsumsi.

Berikut adalah beberapa jenis kerang yang tidak hanya aman, tetapi juga kaya akan nutrisi yang baik.

1. Kerang Bumbu

Kerang bambu, yang juga dikenal sebagai Lorjuk, diberi nama demikian karena bentuknya yang menyerupai potongan bambu. Ukuran kerang bambu sebesar ibu jari dengan daging putih yang memanjang.

Kerang bambu memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh manusia. Nutrisi yang terkandung di dalamnya meliputi lemak sebesar 1,82%, kalori sebanyak 349,66 kkal, karbohidrat sebanyak 27,98%, dan protein sebanyak 55,34%. Karena kandungan nutrisi yang baik ini, kerang bambu menjadi salah satu jenis kerang yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi.

2. Kerang Simping

Kerang ini memiliki bentuk yang pipih dan sering disebut sebagai scallop. Dagingnya berwarna putih bulat dan biasanya dimasak dengan cara dibakar.

Scallop memiliki tekstur daging yang padat dan kenyal, yang sangat berbeda dengan jenis kerang lainnya.

Scallop juga memiliki banyak manfaat karena kandungan nutrisinya yang tinggi dibandingkan dengan jenis kerang lainnya. Beberapa nutrisi yang tinggi dalam scallop termasuk selenium, zinc, dan tembaga.

3. Kerang Dara

Salah satu pilihan lain yang mudah ditemukan adalah kerang dara. Kerang ini memiliki bentuk bulat dengan cangkang berwarna putih.

Biasanya, kerang dara dimasak dengan cara dikupas terlebih dahulu. Terdapat berbagai resep seperti oseng kerang dara atau sate yang cocok untuk kerang ini.

Kerang dara memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga mampu membantu mengatasi masalah anemia.

4. Kerang Tiram

Kerang tiram merupakan jenis kerang yang berukuran cukup besar dan seringkali memiliki harga yang sangat mahal. Kerang tiram banyak berasal dari Jepang dan wilayah Asia Timur lainnya.

Kerang tiram seringkali dikonsumsi mentah dengan disajikan bersama sake atau kecap asin dan perasan jeruk lemon.

5. Kerang Kepah

Jika kamu mencari kerang dengan kandungan protein tinggi, maka kerang kepah adalah pilihan yang tepat.

Kerang kepah memiliki bentuk yang hampir mirip dengan kerang dara, namun cangkangnya halus seperti kerang simping. Kerang ini banyak dibudidayakan di area sungai dan hutan mangrove.

Selain itu, masih ada beberapa jenis kerang lainnya selain kelima jenis yang disebutkan di atas, seperti kerang hijau, kerang tahu, kerang batik, dan kerang bulu.

Panduan Memasak Kerang dengan Benar untuk Mencegah Keracunan

Sobat kokooners, apakah kamu yakin bahwa cara memasak kerang yang kamu lakukan selama ini sudah benar? Ingatlah bahwa cara memasak sangat mempengaruhi rasa, aroma, dan keamanan makanan yang kita konsumsi, terutama dalam hal kerang yang memiliki potensi besar untuk menyebabkan keracunan jika tidak diolah dengan benar.

Bagaimana cara memasak kerang kupas agar tidak berbau amis? Dan bagaimana cara memasak kerang agar terhindar dari keracunan? Mari ikuti petunjuk berikut ini untuk memasak kerang dengan benar.

1. Pemilihan Kerang yang Fresh

Ada dua langkah pertama yang dapat diikuti untuk memilih kerang yang segar dan berasal dari perairan yang bersih.

Langkah pertama adalah memilih kerang yang masih segar dan pastikan bahwa mereka berasal dari perairan yang bersih.

Ciri-ciri kerang yang segar dapat dilihat dengan cangkang kerang yang masih tertutup, tanpa adanya lendir, dan cangkang yang bersih.

2. Merendam dengan Air Garam

Setelah membeli kerang, langkah selanjutnya adalah membersihkannya dengan menggunakan air mengalir dan merendamnya terlebih dahulu dalam air garam. Air garam akan membantu menghilangkan kotoran dari cangkang kerang dengan lebih mudah.

Rendam kerang dalam air garam selama 15 menit sebelum membersihkannya dengan menyikatnya. Dengan melakukan ini, kotoran akan lebih mudah terangkat. Pastikan untuk menyikat hingga semua kotoran seperti lumpur hilang, terutama pada kerang dara.

3. Merebus Kerang

Setelah kerang dibersihkan, langkah berikutnya adalah merebusnya. Rendam kerang dalam air, kemudian rebus hingga cangkangnya terbuka.

Setelah cangkang terbuka, segera angkat kerang, tidak perlu menunggu terlalu lama agar dagingnya tidak menjadi kenyal.

Untuk memperkaya rasa, kamu dapat menambahkan daun salam dan serai dalam proses merebus, sehingga bau amis dari kerang akan hilang.

Kerang dapat langsung dimasak bersama bumbu saat masih dalam cangkangnya, atau kamu juga dapat melepaskan dagingnya dan mengolahnya dalam hidangan lain.

4. Cara Menyimpan Kerang

Jika kamu tidak ingin langsung memasak kerang setelah membelinya, tetap disarankan untuk mengikuti langkah-langkah memasak kerang rebus yang telah disebutkan sebelumnya.

Hal ini bertujuan agar kerang tetap segar dan awet saat disimpan setelah dimasak. Cara penyimpanannya dapat dilakukan dengan menjaga kerang bersama dengan cangkangnya atau melepaskan dagingnya dan menyimpannya dalam wadah kering yang kedap udara.

Untuk menyimpan kerang, sebaiknya letakkan mereka di dalam lemari es atau freezer, yang dapat membuatnya tetap segar selama kira-kira satu minggu. Pastikan untuk tidak menyimpan kerang bersama air, karena ini dapat menyebabkan kerang menjadi rusak dan busuk.

Jadi, pastikan kamu menyimpan kerang dalam kondisi matang dan tetap segar. Dengan mengikuti langkah-langkah memasak kerang ini, kamu akan terhindar dari risiko keracunan dan dapat menikmati hidangan kerang yang kamu sukai dengan aman.

Share This

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *