Baru saja mendapatkan daging kurban? Tunggu duluu, jangan langsung memasukkannya ke dalam freezer atau lemari es. Penting bagi kamu untuk mengetahui cara menyimpan daging kurban dengan benar agar tetap dalam kondisi yang baik.
Tidak hanya daging sapi, kamu juga dapat menyimpan daging ayam, ikan, dan kambing di dalam kulkas. Setiap jenis daging memiliki masa penyimpanan yang berbeda-beda. Mari kita simak bersama cara penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis daging hingga akhir.
4 Cara Menyimpan Daging Kurban ke dalam Kulkas
Berdasarkan informasi dari healthline.com, daging sapi dapat disimpan selama beberapa bulan ke depan tanpa perlu khawatir tentang penurunan kualitasnya. Oleh karena itu, kandungan gizi yang terdapat dalam daging tersebut masih dapat dikonsumsi dengan baik.
Namun, perlu diingat bahwa setiap jenis daging sapi memiliki waktu penyimpanan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, daging sapi berbentuk steak dapat disimpan selama 6 hingga 12 bulan.
Terkait dengan daging sapi, daging cincang atau giling memiliki masa penyimpanan yang lebih pendek, yaitu sekitar tiga hingga empat bulan. Namun, menariknya, daging sapi yang telah dimasak juga dapat disimpan, meskipun masa penyimpanannya hanya mencapai tiga hingga empat bulan.
Kemudian bagaimana caranya agar daging kurban yang baru saja kamu dapatkan dapat disimpan selama periode waktu tersebut? Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
1. Hindari Mencuci Daging sebelum Disimpan
Masih ada pertanyaan tentang keamanan mencuci daging sebelum menyimpannya dalam kulkas? Apakah mencuci daging akan mempengaruhi nilai gizinya? Sebaiknya, daging tidak perlu dicuci terlebih dahulu dan dapat langsung disimpan.
Berdasarkan kutipan dari fsis.usda.gov, mencuci daging mentah seperti sapi, babi, atau domba sebelum penyimpanan tidak disarankan. Hal ini dikarenakan bakteri yang ada dalam daging dapat menyebar ke makanan lain, yang dikenal sebagai cross contamination atau kontaminasi silang.
Anjuran ini sebenarnya berlaku untuk sistem pemotongan daging modern yang telah sangat bersih, sehingga tidak memerlukan pencucian tambahan. Namun, dalam beberapa kasus, kamu mungkin menerima daging kurban yang kotor terkena pasir atau rumput.
Baca Juga: Cari Tahu Cara Masak Nasi dari Modern hingga Tradisional
Jika kamu mendapatkan daging kurban yang belum bersih, tidak masalah untuk mencucinya terlebih dahulu. Pastikan untuk membersihkannya dengan air mengalir yang bersih, dan jika perlu, gunakan air matang atau air mineral.
2. Potong Daging Sesuai yang Ingin Dikonsumsi

Untuk menyimpan daging kurban agar tetap awet, disarankan untuk menyimpannya dalam takaran sesuai dengan kebutuhan kamu. Hal ini bertujuan agar kamu tidak perlu membuka kulkas berulang kali hanya untuk mengambil sebagian kecil daging.
Setelah dibersihkan dari kotoran, kamu dapat memotong daging menjadi potongan-potongan ukuran besar. Misalnya, kamu dapat membaginya menjadi empat bagian untuk dimasak menjadi menu seperti rendang, semur, soto, sop, dan sebagainya.
Dengan memotong daging menjadi bagian-bagian sebelum disimpan, kamu hanya perlu mengambil bagian yang dibutuhkan tanpa perlu mengeluarkan seluruhnya. Daging yang sudah dipotong ini juga lebih mudah disimpan dan tidak memakan terlalu banyak ruang dalam penyimpanan.
3. Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Untuk menyimpan daging yang sudah dicuci dan dipotong sebelumnya, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam wadah yang kedap udara. Pastikan juga untuk memeriksa apakah wadah tersebut aman digunakan untuk makanan.
Jika kamu memilih wadah plastik, periksalah apakah terdapat logo PP atau Polypropylene yang menunjukkan bahwa wadah tersebut aman digunakan untuk makanan. Dengan menggunakan wadah yang tepat, daging akan tetap aman disimpan.
Setelah itu, daging dapat disimpan di dalam freezer untuk dibekukan dan tahan lebih lama.
4. Mengatur Suhu Kulkas
Untuk berhasil menyimpan daging kurban agar tetap awet di kulkas, penting untuk mengatur suhu kulkas dengan benar. Setelah daging dimasukkan ke dalam kulkas, pastikan untuk menyesuaikan suhu kulkas agar sesuai dengan kebutuhan penyimpanan daging tersebut.
Tujuannya adalah agar daging dapat membeku lebih cepat. Pastikan kulkas kamu bersih, terutama jika kamu menggunakan lemari es tipe bunga es. Sebelum menyimpan daging, pastikan untuk mencairkan semua bunga es dan membersihkannya agar ruang penyimpanan tetap optimal dan minim bakteri.
Suhu ideal yang diperlukan adalah minus 18 derajat Celsius. Suhu ini akan mencegah pertumbuhan mikroba dan menjaga kualitas daging tetap terjaga. Sebaiknya, hindari membuka tutup lemari es terlalu sering agar suhu dalam kulkas tetap terjaga.
Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas
Jika kamu tidak memiliki kulkas dan tidak ingin langsung memasak daging, ada dua alternatif cara tradisional yang dapat digunakan. Pertama, kamu dapat mengeringkan daging dengan cara mengasinkan atau mengasapnya.
Meskipun membutuhkan waktu, cara ini akan membuat daging kamu lebih awet dan memiliki rasa yang lebih enak. Proses pengeringan atau pengasinan melibatkan pemotongan semua lemak dari daging dan iris daging menjadi tipis.
kamu dapat menjemur daging hingga kering atau menyimpannya dalam tong yang berisi garam. Garam tidak hanya memberikan rasa pada daging, tetapi juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menyerap kelembaban.
Metode pengasapan memang membutuhkan ruang dan usaha. kamu dapat menggunakan sabut kelapa yang dibakar untuk melakukan pengasapan. Namun, perlu diingat bahwa pengasapan dapat membuat daging mengandung zat karsinogen yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi daging hasil pengasapan harus dibatasi dengan jumlah yang wajar.
Bagaimana Cara Mencairkan Daging Kurban dari Kulkas?
Masih banyak orang yang bingung tentang cara memasak daging kurban yang dibekukan di dalam kulkas. Penting untuk diingat bahwa daging tidak bisa langsung dimasak karena kamu perlu mencairkan esnya terlebih dahulu.
Mencairkannya pun cukup mudah, berikut ini ada tiga metode yang bisa kamu ikuti:
1. Memindahkan Daging ke Chiller
Sehari sebelum kamu ingin memasak daging, kamu dapat memindahkannya ke chiller. Metode ini akan memungkinkan daging untuk mencari selama 24 hingga 36 jam secara sempurna.
Dengan menggunakan metode tersebut, warna daging akan tetap merah seperti ketika kamu pertama kali menyimpannya di dalam kulkas. Berbeda halnya jika kamu merendam daging dengan air, warna daging dapat berubah menjadi keunguan dan risiko penyebaran bakteri pun meningkat.
2. Merendam dengan Air Dingin
Jika kamu tidak memiliki waktu untuk menunggu daging menjadi lunak, kamu dapat merendamnya dalam air dingin, tetapi perlu mengikuti langkah-langkah yang tepat. Disarankan untuk memasukkan daging ke dalam kantong plastik yang kedap air agar tidak langsung kontak dengan air.
Kamu bisa merendam daging dengan air dingin dan mengganti airnya setiap 30 menit. Metode ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam, tetapi dapat bervariasi tergantung pada ketebalan potongan daging.
3. Mencairkan dengan Microwave
Jika kamu memiliki microwave, kamu juga dapat menggunakan microwave untuk mencairkan daging yang beku. Setiap microwave biasanya dilengkapi dengan fitur defrosting yang dapat kamu manfaatkan secara langsung.
Kelemahan dari metode ini adalah bahwa bagian luar daging cenderung akan sedikit matang, sementara bagian dalamnya belum sepenuhnya. Hal ini terjadi karena proses defrosting menghasilkan efek pemanasan yang dapat membuat bagian luar daging menjadi lebih termasak.
Penutup
Demikianlah langkah-langkah lengkap untuk menyimpan daging kurban, termasuk cara mencairkannya sebelum memasak. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah ini agar daging tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.