Rendang, salah satu makanan khas Indonesia, sudah sangat terkenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia. Bukti nyatanya adalah rendang pernah dianggap sebagai makanan terlezat oleh CNN Travel pada tahun 2017.
Rendang juga mendapatkan pengakuan dari UNESCO sejak tahun 2010 sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Cara memasak rendang daging ini terkenal sangat memakan waktu, yakni dua hingga tiga jam, hingga santan menjadi areh yang berminyak.
Makanan yang terbuat dari daging sapi ini memiliki asal-usul dari bahasa Minangkabau yang disebut Merandang. Pada awalnya, hidangan ini hanya disajikan saat pesta adat dan memiliki makna filosofis tersendiri. Pertama, daging dalam rendang melambangkan Niniak Mamak yang merupakan sosok orang tua yang dihormati. Kedua, santan sebagai kuah dan bumbu dalam rendang melambangkan Cadiak Pandai atau Cendekiawan.
Kemudian, rasa pedas cabai dalam rendang memiliki makna sebagai simbol alim ulama yang tegas. Terakhir, bumbu rendang melambangkan seluruh masyarakat Minangkabau dari berbagai lapisan. Dengan demikian, jika keseluruhan makna makanan rendang disatukan, hal tersebut menggambarkan solidaritas dan kerjasama yang harus dijaga dalam masyarakat Minang Sumatera Barat.
Selain memiliki makna yang mendalam, kelezatan rendang juga telah diakui secara luas. Dalam era yang semakin modern, banyak orang yang ingin mencoba memasak rendang sendiri di rumah. Kamu tidak perlu pergi ke rumah makan Padang untuk menikmatinya. Namun, apakah Kamu tahu bagaimana cara memasak rendang daging sapi yang empuk dan memiliki bumbu dengan rasa yang autentik? Daripada penasaran, mari kita kenali tipsnya.
Tips untuk Memasak Rendang Daging agar Empuk dan Penuh Bumbu
Kelezatan rendang memang tak terbantahkan, tetapi diperlukan cara memasak yang tepat agar rasa yang dihasilkan sesuai. Jika salah dalam proses memasak, daging bisa menjadi keras dan teksturnya tidak empuk. Rendang juga mungkin memiliki rasa yang pahit dan kurang berminyak. Padahal, tekstur yang empuk dan kelezatan bumbu yang sedap seharusnya diiringi dengan keberadaan minyak. Minyak juga berperan dalam membuat rendang lebih tahan lama.
Bagaimana caranya agar proses memasak rendang daging menghasilkan tekstur dan bumbu yang sempurna? Agar tidak keliru, ikuti beberapa tips berikut ini:
1. Gunakan santan yang berasal dari kelapa alami, bukan santan instan.
Kunci utama agar rasa rendang menjadi gurih dan bumbunya meresap adalah menggunakan santan segar yang diambil langsung dari kelapa. Jika kamu menyukai rendang dengan kuah yang kental, semakin banyak penggunaan santan akan semakin baik. Sebagai panduan, untuk satu kilogram daging sapi, disarankan menggunakan setidaknya tiga butir kelapa.
Kelapa parut tersebut kemudian akan diperas untuk menghasilkan santan encer. Kamu dapat memeras kelapa hingga mendapatkan dua atau tiga baskom berukuran sedang. Jika kamu menggunakan santan instan yang sudah memiliki konsistensi yang kental, pastikan untuk memeriksanya terlebih dahulu agar tidak menggumpal.
2. Pilih bagian daging sapi yang tepat dan lakukan pemotongan dengan benar.
Dalam memasak rendang, pemilihan bagian daging sapi yang tepat juga merupakan hal penting. Sebenarnya, semua bagian daging sapi bisa digunakan untuk membuat rendang, namun hasilnya akan menghasilkan tekstur dan cara memasak yang berbeda pula.
Berdasarkan penuturan Uni Reno Andam Suri, seorang ahli kuliner Minang yang dikutip oleh food.detik.com, dalam membuat rendang digunakan bagian paha atau sengkal daging. Orang Minang cenderung memilih bagian tersebut agar tidak hancur selama proses memasak yang memakan waktu cukup lama.
Pada kenyataannya, memasak rendang juga dapat menggunakan bagian daging yang lebih lunak seperti sirloin, namun risikonya adalah daging tersebut lebih mudah hancur. Apabila dimasak terlalu cepat, bumbu tidak akan meresap dengan baik. Selain itu, penting untuk menggunakan potongan daging yang berukuran besar, karena daging yang matang cenderung akan menyusut.
3. Disarankan untuk tidak menggunakan pengukus presto untuk mempersingkat waktu.
Banyak orang akhirnya mengandalkan alat presto untuk mempercepat proses memasak daging rendang. Meskipun dagingnya menjadi empuk, namun rasa rendangnya akan berkurang. Dalam hal ini, daging sapi yang dimasak tidak akan memiliki bumbu yang meresap dengan baik. Sebaliknya, daging akan terasa hambar dan sedikit mentah.
Oleh karena itu, disarankan untuk menyiapkan pasokan gas atau kayu yang cukup saat ingin memasak rendang. Pastikan kamu memiliki waktu yang cukup lama untuk memasak rendang, karena prosesnya tidak hanya memakan waktu 30 menit atau satu jam saja.
4. Perhatikan intensitas api yang digunakan
Salah satu cara untuk memasak rendang daging sapi agar empuk adalah dengan memperhatikan intensitas api. Jika menggunakan kompor gas, kamu dapat mengatur api dengan lebih mudah. Api yang terlalu besar hanya akan menyebabkan santan cepat menyusut, namun bumbu rendang tidak akan meresap dengan baik ke dalam daging sapi.
Sebaliknya, disarankan untuk memasak rendang dengan menggunakan api yang sedang hingga kecil, sehingga santan akan menyusut secara perlahan. Dengan cara ini, bumbu dan santan akan benar-benar meresap ke dalam daging. Inilah sebabnya mengapa proses memasak rendang memakan waktu yang cukup lama.
5. Hindari mengaduk rendang terlalu sering
Tips terakhir adalah untuk menghindari mengaduk rendang terlalu sering saat memasak. Mungkin ada kekhawatiran bahwa santan akan pecah dan menghasilkan rendang yang kurang enak. Namun, tidak perlu mengaduknya terus-menerus dari awal hingga akhir proses memasak. Cukup mengaduk sesekali saja agar daging rendang tidak terlalu hancur.
Mengaduk terlalu sering dapat menyebabkan daging menjadi lebih cepat hancur dan kehilangan teksturnya, sehingga penampilannya tidak lagi menarik. Untuk mencegah daging mudah hancur, setelah menumis bumbu rendang hingga harum, disarankan untuk menambahkan daging sapi. Goreng daging bersama bumbu untuk membuat permukaan daging menjadi lebih kering dan tahan saat dimasak, sehingga daging tidak mudah hancur.
Bagaimana cara memasak rendang daging sapi agar empuk? Untuk menciptakan cita rasa yang lebih lezat, sebaiknya hindari menggunakan bumbu rendang instan. Bumbu instan sering kali mengandung pengawet dan tidak memberikan sensasi rasa yang memuaskan. Selain itu, sering kali bumbu instan kurang memperlihatkan kehadiran rempah-rempah yang khas dan tidak memberikan rasa pedas yang cukup.
Rendang yang telah matang dapat disimpan di dalam lemari es agar lebih tahan lama. Untuk metode penyimpanannya, disarankan untuk memisahkan daging rendang dan kuahnya. Saat ingin memanaskan rendang, cukup ambil sedikit kuah dan dagingnya, lalu masukkan ke atas wajan anti lengket yang tidak perlu diolesi minyak. Masak hingga kuah mengeluarkan minyak dan daging rendang menjadi panas kembali.